Jumat, 19 Juni 2009




RUMUS DAN PERHITUNGAN SEPUTAR TRAFO

Untuk menghitung besar Arus Primer/Fuse Link yang sebaiknya digunakan :

Untuk trafo 1 phase Dimana :

VA V = Tegangan sisi TM (dalam V)

In = ----------- 1,73 = akar tiga

V / 1,73 In = Arus Nominal (karena menghitung Fuselink)

VA = Daya trafo terpasang (dalam VA)

Contoh : Arus primer dari Sebuah Trafo Merek Kaltra, 1 ph 25 kVA ialah sebesar :

25kVA 25000VA

In = ----------------- In = ----------------- = 2,163 Amphere

20kV / 1,73 20000V/ 1,73

*Namun kenyataan dilapangan tidak ada fuselink sebesar 2,163 A, maka sebaiknya digunakan Fuselink 3A.

Untuk trafo 3 phase Dimana :

VA V = Tegangan sisi TM (dalam V)

In = ----------- 1,73 = akar tiga

V * 1,73 In = Arus Nominal (karena menghitung Fuselink)

VA = Daya trafo terpasang (dalam VA)

Contoh : Arus primer dari Sebuah Trafo Merek Kaltra, 3 ph 160 kVA ialah sebesar :

160kVA 160000VA

In = ----------------- In = ----------------- = 4,62 Amphere

20kV * 1,73 20000V* 1,73

*Namun kenyataan dilapangan tidak ada fuselink sebesar 4,62 A, maka sebaiknya digunakan Fuselink 6A.

#untuk menghitung Fuse Link yang digunakan pada percabangan dilakukan dengan menjumlah besar Kva trafo didalamnya. dengan memisahkan antara 3ph dengan 1ph.

#Fuse Link digunakan untuk membatasi besar arus yang masuk kedalam trafo.

Untuk menghitung besar Arus sekunder/NT Fuse yang sebaiknya digunakan :

untuk trafo 1 phase Dimana

VA VA = Daya trafo (dalam VA)

In = ----- V = Tegangan 1ph = 220v

V In = arus nominal (besar NT Fuse)

Contoh : Arus sekunder dari Sebuah Trafo Merek Kaltra, 1 ph 25 kVA ialah sebesar :

25kVA 25000VA

In = ----------------- In = ----------------- = 113,6 Amphere

220V 220V

*Namun kenyataan dilapangan tidak ada NT Fuse sebesar 113,6 A, maka sebaiknya digunakan NT Fuse sebesar 100A.

untuk trafo 3 phase Dimana

VA VA = Daya trafo (dalam VA)

In = -------- V = Tegangan 3ph = 380V

V*1,73 In = arus nominal (besar NT Fuse)

1,73 = akar tiga

Contoh : Arus sekunder dari Sebuah Trafo Merek Kaltra, 3ph 160 kVA ialah sebesar :

160kVA 160000VA

In = ----------------- In = ----------------- = 243,4 Amphere

380V*1,73 380V*1,73

*Namun kenyataan dilapangan tidak ada NT Fuse sebesar 243,4 A, maka sebaiknya digunakan NT Fuse sebesar 250A.

#untuk menghitung NT Fuse pada Gardu yang memiliki lebih dari 1 line, maka In (arus nominal) di bagi dengan jumlah line.

#NT Fuse digunakan untuk membatasi arus yang keluar dari trafo

BEBAN TRAFO

untuk trafo 1 phase Dimana :

Beban 1ph = I x V I = Arus pada sisi Phase

--------------- x 100% V = Tegangan REL Phase-Netral

( VA x1000 ) VA = Daya Trafo

Contoh : Beban puncak dari Sebuah Trafo Merek Kaltra, 1ph 25 kVA dengan beban 80A, serta Tegangan Rel 230v ialah sebesar :

80 x 230

Beban 1ph = --------------- x 100% = 73,6%

( 25 x1000 )

untuk trafo 3 phase Dimana :

Beban3ph = (Ir+Is+It) Ir = Arus/Beban phase R (Amphere)

--------------- x V x 1,73 Is = Arus/Beban phase S (Amphere)

3 It = Arus/Beban phase T (Amphere)

----------------------------- x 100% V = Tegangan REL Gardu Phase-Phase

( VA x1000 ) VA= Daya Trafo

Contoh : Beban puncak dari Sebuah Trafo Merek Kaltra, 3ph 160 kVA dengan beban R 80A, beban S 50A, beban T 60A serta Tegangan Rel 400V ialah sebesar :

Beban3ph = (80+50+60)

--------------- x 400 x 1,73

3 43826,7

----------------------------- x 100% = -------------- x 100% = 27,4 %

( 160 x1000 ) 160000

# beban > 80 % = Overload

# beban <>


Tidak ada komentar: